South Jakarta – Band symphonic power metal asal Italia, Rhapsody of Fire, sukses menghibur para penggemar setianya pada hari Jum’at, 27 September 2024 di CG Hall Gandaria City, Jakarta Selatan. Meski jumlah penonton yang hadir hanya sekitar setengah kapasitas venue, namun penonton yang datang benar-benar penggemar fanatik dari band yang telah terbentuk sejak tahun 1993 silam tersebut. Beberapa penonton bahkan ada yang datang dari luar Indonesia karena memang di Asia Tenggara, Rhapsody Of Fire dalam tur konser bertajuk ‘Rhapsody Of Fire : Challenge The Wind Asia Tour 2024’ yang diselenggarakan oleh A Metal Project, hanya singgah di Jakarta, Indonesia.
Tepat pukul 8 malam setelah menyanyikan bersama lagu “Indonesia Raya”, konser Rhapsody Of Fire dibuka dengan intro narasi dari album ‘The Dark Secret’ yang mengiringi satu persatu personil band yang terdiri dari Alex Staropoli (keyboard), Roberto De Micheli (gitar), Alessandro Saia (bass), Giacomo Voli (vokal) dan Paolo Marchesich (drums) naik ke panggung dan membuka dengan nomor “Unholy Warcry” yang langsung disambung dengan lagu “I’ll Be Your Hero” dari album ‘Glory For Salvation’ di tahun 2021. Barulah kemudian sang vokalis Giacomo Voli menyapa para penonton,
“Selamat malam Jakarta, Terima kasih sudah datang ke sini. Waktu lama sejak saat terakhir kalian tahu, sepuluh tahun untuk beberapa dari kami dan benar-benar pertama kali untuk saya Terima kasih untuk semuanya yang sudah hadir disni malam ini., Jakarta. Ini lagu lagu berikutnya untuk kalian, “Chains Of Destiny”.
Tak hanya mempertontonkan teknik suara yang mumpuni, Giacomo Voli juga kerap mengajak penonton untuk mengangkat tangan sambil bersorak di sepanjang pertunjukan. Bahkan ia sempat menghampiri penonton hanya untuk diajarkan bagaimana mengucapkan ‘Thank You’ dalam bahasa Indonesia. Setelah membawakan “March Swordmaster” dan “The Legend Goes On”, Rhapshody Of Fire yang semula mempunyai nama Rhapsody, mengajak penonton untuk melompat-lompat di lagu “March Against The Tyrant”. Tanpa memberi nafas kepada penonton, Rhapsody Of Fire kemudian melanjutkan pertunjukan dengan “A New Saga Begins” dan lagu teranyar mereka yang diambil dari album dengan judul sama, “Challenge The Wind”.
Lagi-lagi kemudian, Giacomo Voli meminta kepada penonton bagaimana menjawab kata ‘Thank You’ atau Terima Kasih’, yang langsung dijawab ‘Sama-Sama’. Meski panggung konser Rhapsody Of Fire malam itu tampak sederhana, namun tetap terasa megah dengan layar background panggung yang menampilkan nyala api dengan logo Rhapsody Of Fire. Selain itu untuk sound dan lighting yang ditampilkan juga cukup nyaman di telinga sesuai dengan tema-tema lagu Rhapsody Of Fire yang banyak mengangkat cerita fantasi dan mitos legenda. Setelah membawakan “Rain Of Fury” dan “Wizard’s Dream”, Rhapsody Of Fire menutup sesi pertama konser dengan “Dawn Of Victory”.
Seperti konser lainnya, penonton yang tidak sabar mulai meneriakkan, ‘We want more…We want more’. Rhapsody Of Fire kemudian kembali tampil di panggung dan membawakan “Reign of Terror” membuat tensi pertunjukan semakin panas. Beberapa penonton juga mulai melakukan circle pit saat Rhapsody Of Fire menghadirkan “WIsdom Of The Kings” dan “Land Of Immortals”. “Jakarta, kami masih mempunyai satu lagu lagi. Kalian tahu apa yang harus dilakukan. Saya ingin membagi menjadi dua sisi. Ayo semua.” ucap Giacomo Voli mengajak penonton untuk melakukan ‘Walls Of Death’. Rhapsody Of Fire kemudian menutup konser di Jakarta dengan lagu epik, “Emerald Sword” yang membuat seluruh penonton ikut bernyanyi bersama. Setelahnya Giacomo memperkenalkan satu persatu personil Rhapsody Of FIre dan mengajak penonton befoto bersama diiringi outro ‘Act VII : The Angel’s Dark Revelation’.
