South Jakarta – Chevon jelas tidak menahan diri. Single terbaru mereka “DUA•RHYTHM” dirilis sebagai judul lagu untuk tur solo mendatang mereka Zepp ONE MAN TOUR 2025, yang akan dimulai bulan ini. Memadukan skala teatrikal dengan kedalaman lirik, lagu ini merupakan deklarasi berani tentang evolusi kreatif Chevon — sebagian ramalan, sebagian provokasi
Pada intinya, “DUA•RHYTHM” adalah lagu tentang dualitas. Diambil dari gambaran mitis dan simbolis, lagu ini mengeksplorasi ketegangan antara kekuatan yang berlawanan: terang dan gelap, baik dan jahat, kekacauan dan keseimbangan. Dari baris pembukanya — “batas antara siang dan malam, daratan dan lautan, pria dan wanita” [diterjemahkan] — lagu ini terjun ke dunia yang terurai. Liriknya berlapis dan intens, diisi dengan perintah samar dan renungan eksistensial juga.
Secara musikal, lagu ini tak kenal lelah. Chevon menyamakannya dengan “serbuan bos” — rentetan suara yang terus-menerus dan meningkat yang mendorong artis dan pendengar hingga batas kemampuan mereka. Beralih dari agresi yang menggelegar ke momen ketenangan yang mencekam, lagu ini menolak untuk tetap di satu tempat, mewujudkan ketidakstabilan yang digambarkannya.
Namun jangan salah, ini bukanlah kekacauan demi kekacauan itu sendiri. “DUA•RHYTHM” dibangun dengan tujuan. Setiap baris, setiap perubahan nada, diisi dengan maksud. Bagi Chevon, lagu ini memiliki bobot khusus — inti emosional dari fase mereka saat ini. Ini adalah tantangan terbuka untuk menghadapi kontradiksi, merangkul ketidakpastian, dan melangkah ke dalam api transformasi.
Saat antisipasi meningkat untuk tur Zepp, “DUA•RHYTHM” menawarkan pratinjau tentang apa yang akan datang: drama tingkat tinggi, emosi mentah, dan suara artistik yang unik tanpa basa-basi. Ini adalah Chevon dengan kekuatan penuh — visioner, tidak terduga, dan tidak mungkin diabaikan.
Tentang Chevon
Chevon adalah band dinamis beranggotakan tiga orang yang terdiri dari vokalis Mayu Tanikino, gitaris KtjM (Kitajima), dan bassis Tatsuya Ohno. Dikenal karena struktur lagu yang tidak terduga dan melodi yang kompleks dan menyeramkan, Chevon memikat pendengar dengan vokal Tanikino yang menghantui. Liriknya, perpaduan antara kedalaman sastra dan kegilaan yang nyata, mengekspresikan keindahan dan kegelapan hidup, yang mencerminkan pengalaman dan keyakinan pribadi Tanikino. Penampilan langsung mereka intens, dengan muatan emosional yang membuat penonton bersemangat, bahkan mendorong pendengar baru untuk ikut merasakan energinya. Sebagai band generasi baru, Chevon siap memberikan dampak yang kuat pada dunia musik.
(SPR)
