September 25, 2025
Image default
Hot ReleasesWhat's New

Feby Putri Rilis Album Kedua ‘Hitam Putih’ Kisah Suka Duka Perantau

South Jakarta – Setelah sukses dengan ratusan juta streams dari berbagai digital streaming platform lewat album Riuh (2022), Feby Putri melanjutkan kembali perjalanannya dengan melepas album terbaru, Hitam Putih. Album yang resmi dirilis pada 26 September 2024 ini bukan saja menjadi wujud eksplorasi musik terbaru Feby, tetapi juga sebagai prasasti apa yang dia rasakan sebagai perantau dengan segala manis dan pahitnya.

“Sebenarnya album kedua ini masih tentang perjalanan seorang perantau. Seorang perantau yang sudah cukup dewasa. Karena kalau di album Riuh aku menceritakan tentang aku yang berumur 18 tahun, sebagai perantau masih kebingungan, kaget gitu. Terus sekarang di album Hitam Putih sudah cukup dewasa untuk memahami diri sendiri dan cara dunia bekerja,” kata Feby.

Feby memutuskan hijrah dari Makassar ke Jakarta untuk berkarier di industri musik. Seiring berjalannya waktu, dia menapaki mimpi-mimpi yang jadi nyata. Tetapi, ada konsekuensi besar yang harus ditelan Feby. Jauh dari keluarga dan bahkan tak berada di sisi sang ibu saat ajal menjemput. Peristiwa ini membuat Feby semakin dalam menggali perasaan-perasaan. Tentang kehilangan, duka, jarak, waktu, keikhlasan dan segala yang menguras hatinya. Proses ini menjadi corak tegas dalam album Hitam Putih.

“Di tahun 2023 pas aku menjalani hari-hari di Depok seperti biasa, aku ditelepon bahwa ibu aku udah nggak ada.”

“Aku cuma bisa menyalahkan diri, menyesal karena merantau. Jadi aku tidak bisa langsung ada di sana untuk melihat ibuku. Aku mendengar kabar duka pada sore hari, aku harus beli tiket pesawat yang mana paling dekat adalah jam 10 malam. Aku merasa saat itu waktu berjalan lama sekali. Di perjalanan pulang menuju Makassar itu aku benar-benar cuma duduk, diam, melamun,” kisah Feby.

Rasa duka atas kepergian sang ibu diabadikan Feby lewat lagu “Daya Diri.”

Feby juga memasukkan secuplik rekaman nasihat ibunya dalam track “Suara Ibu.” Rekaman itu memperdengarkan sang ibu mengatakan, “Dengar kalau orang tua kasih tahu sesuatu, Nak. Baik itu kalau masih ada orang tua kita untuk menasehati nanti, kalau orang tua sudah tidak ada.” Rekaman ini diambil dari video yang secara tidak sengaja ditemukan Feby di laptopnya, setelah sang ibu berpulang.

Fokus track album ini adalah “Semoga Ada Waktu Luang”, sebuah lagu yang lahir dari pengalaman Feby diremehkan saat memulai karier sebagai musisi. Tak diduga, mereka yang meremehkan beberapa tahun kemudian justru menghubungi untuk berterima kasih atas karya musik Feby. Album Hitam Putih ditutup dengan track “Perasa yang Baru Tumbuh” tentang keikhlasan menjalani hidup setelah semua yang terjadi.

Feby memilih judul Hitam Putih sebagai perumpamaan akan duka dan keikhlasan, sebuah terang-gelap perjalanan hidup yang membawa banyak pelajaran dalam mengenal diri sendiri.

“Hitam Putih itu karena ada lagu-lagu yang aku deskripsikan warna ‘hitam’, ada lagu-lagu yang aku deskripsikan warna ‘putih.’ Kalau ‘hitam’ aku menginterpretasikan itu warna kesedihanku, kesedihanku akan masalah-masalah hidupku dan kesedihan karena duka yang pernah ada di tahun 2023. Jadi, album Hitam Putih ini bisa dibilang semuanya itu tentang kehidupanku tahun 2023-2024. Kalau ‘putih’ aku menginterpretasikan itu warna lega, merdeka, dan ikhlas,” ungkap Feby.

Hitam Putih melibatkan cukup banyak produser dari latar belakang musik yang berbeda-beda. Mereka adalah Lafa Pratomo, Enrico Octaviano, Vega Antares, Iga Massardi, Adam Febrian, Eky Rizkani, dan Eunike Tanzil. Hal ini dilakukan Feby sebagai bentuk eksplorasi musikal. Hasilnya, album ini memiliki spektrum musik yang luas tanpa melepas karakteristik Feby sebagai penyanyi dan penulis lagu.

“Di album kedua aku sangat ingin mengeksplorasi musik aku, nggak pada genre yang sama dengan album sebelumnya. Mungkin terlalu dini untuk eksplorasi, tetapi aku justru ingin memperkaya genre musik aku.”

Hitam Putih terdiri dari 11 track. Urutan lagu dalam album disusun dengan dramaturgi perjalanan Feby, sehingga bila didengarkan secara berurutan menghadirkan sebuah kisah yang utuh. Album ini dapat didengar di berbagai platform streaming musik mulai 26 September 2024.

Tracklist dan Inspirasi Lagu dalam Album Hitam Putih

1. “Dunia”

“‘Dunia’ ini aku taruh di track pertama karena itu yang aku rasakan sekarang. Aku sudah tahu cara kerja dunia seperti ini, tidak terduga ternyata. Banyak hal yang tidak terduga datang.”

2. “Semoga Ada Waktu Luang”

“Tahun 2016, aku sempat dikatain dari video cover lagu aku. Aku jadi musisi berangkat dari video cover, aku dikatain sama beberapa orang dari kota asalku. Dikatain, ‘Kenapa sih lo upload video nyanyi gitu, nggak jelas.’ Terus udah suara aku dibilang biasa aja, bla-bla-bla. Terus pas aku sudah di Jakarta, lalu berkarya, lalu berkarier, pada tahun 2023 aku menemukan DM (Direct Message) orang yang meremehkan aku dulu minta maaf dan bahkan mengatakan kalau lagu-lagu aku menolong mereka. Hal ini membuat aku terinspirasi, untuk bikin lagu ‘Semoga Ada Waktu Luang.’ Di lagu ini ada lirik, ‘Apakah benar, jika telah bertemu mimpiku, aku baru dianggap sebagai orang?’”

3. “Tangan-tangan Ucap Perpisahan”

“‘Tangan-tangan Ucap Perpisahan’ itu sebenarnya aku menulisnya saat sudah di perantauan. Tapi aku kembali mengingat, bagaimana aku dilepas sama orang tuaku saat merantau. Bagaimana tangan-tangan orang tuaku mengucapkan, ‘dadah’, itu kayak tiba-tiba semua tanggung jawab sepenuhnya ada di aku, langsung kita semua sendiri gitu. Ternyata pas aku merantau, itu bukan cuma harapan aku yang aku bawa, bukan cita-citaku sebagai penyanyi saja yang aku bawa sendiri. Ternyata, aku juga turut membawa harapan orang tuaku ”

4. “Tayangan Oleh Kepala”

“‘Tayangan Oleh Kepala’ ini seperti saat kita diam, isi kepala ke mana-mana. Kayak memutar tayangan-tayangan. Dalam lagu ini aku menceritakan tentang tayangan oleh kepala aku waktu aku masih kecil enak banget ya rasanya. Bermain, senyum, pas sudah dewasa ada beberapa beban yang harus ditanggung. Beda banget dewasa sama masa kecil.”

5. “Senyum Semu”

“‘Senyum Semu’ ini musiknya dark. Lagu ini tentang orang bermuka dua,  orang-orang yang aku temui yang bermuka dua.”

6. “Durasi”

“Lagu ini masih bertema perantau. Perantau yang pulang ke rumah lalu melihat ada perubahan-perubahan yang signifikan pada ibunya. Seperti saat pamit merantau ibu aku masih gemuk, pas aku pulang kembali ke kampung kok makin kurus. Juga saat menyadari rambut ibu sudah semakin memutih. Itu yang bikin menyayat hati, perubahan fisik orang tercinta yang bikin menyayat hati karena kita nggak bisa lihat perubahan-perubahan itu, karena kita berjarak.”

7. “Suara Ibu”

“Aku waktu itu rekam video di laptop rambut aku lagi dikepangin ibuku, ya sudah aku kayak rekam aja. Terus pas aku mau nge-backup data di laptop, aku lihat video itu. Terus langsung nangis karena posisinya ibu sudah nggak ada.”

8. “Daya Diri”

“Menceritakan tentang bagaimana di perantauan mendengar kabar duka. Bagaimana proses melewati perjalanan menuju pulang ke rumah duka.”

9. “Turut”

“Lagu ini tentang sudah sedikit mengikhlaskan kepergian ibu, dan di lagu ini aku bilang turut tenang, jika kau sudah tidak rasa sakit lagi. Tetapi tetap berduka, dan bertanya-tanya, ‘Di mana ya ibu sekarang? Kalau ibu di kamarku ini, di sebelah mana ya?’”

10. “Guratan Tangan”

“Guratan tangan ini adalah bagaimana aku mendeskripsikan rasa ikhlasku dari semua permasalahanku di kota perantauan. Perasaan sudah merdeka, sudah lega, aku sudah menolong diriku sendiri. Jadi, tangankulah yang menolong diri aku sendiri, cuma dua tangan, tapi aku merangkul gini (memeluk diri sendiri).”

11. “Perasa Yang Baru Tumbuh”

“Di lagu ini giliran aku menolong orang lain, karena aku sudah menolong diriku sendiri.”

(SPR)

Related posts

Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025, Luncurkan Album ‘Lagu-Lagu Cemara’

AQK

Band Power Metal Swedia, SABATON, Rilis Single dan MV “Templars”

AQK

Loh Kok Tum Band, Proyek Sampingan Musisi Rock Tanah Air Hadirkan Nuansa Musik 90-an

AQK

Leave a Comment