May 17, 2024
Uncategorized

Green Lifestyle : Satu Tahun Hanya Hasilkan Satu Toples Sampah

Velodrome – Gerakan Green Lifestyle salah satunya adalah dengan mengurangi sampah rumah tangga harian. Gerakan ini dinilai oleh sebagian orang tidak akan memberikan dampak positif yang signifikan.

Namun, beberapa aktivis lingkungan yang aktif di media sosial mempunyai perhitungan tersendiri jika satu orang bisa mengubah gaya hidup yang lebih berkelanjutan hanya dari mengurangi sampah.

Logika yang dipakai sangat sederhana. Jika satu orang menggunakan tas belanja sekali pakai setiap hari, berarti ada sekitar 365-366 sampah kantong belanja yang dihasilkan setiap tahun hanya dari satu orang saja. Namun, jika seseorang menggunakan tas belanja yang bisa dipakai berkali-kali, mungkin Anda hanya akan memerlukan 2-3 tas belanja setiap tahun.

https://www.youtube.com/watch?v=BxKfpt70rLI

Menurut video yang diunggah vox.com diatas, manusia bisa menghasilkan sampah dalam seukuran toples Mason Jar setiap tahun. Bagaimana manusia bisa mengaplikasikan gaya hidup serupa padahal setiap rumah tangga pasti menyetor kantong sampah harian untuk diangkut?

Jangan salah. Founder of Trash is for Tossers dan CEO of The Simply Co, Lauren Singer, bahkan hanya menghasilkan sampah dalam satu Mason Jar selama 4 tahun.

Singer adalah salah seorang aktivis lingkungan yang membuat bisnis online yang menyediakan informasi dan tips untuk mengaplikasikan gaya hidup  ”Zero Waste Life”.  gaya hidup ini sebenarnya sederhana jika Anda mengetahu karakteristik barang di dalam rumah yang bersifat compostable, reusable, dan recycleable.

Semuanya bisa dilakukan dengan sederhana. Ketika ia memesan kopi, Singer membawa tumblr dan reusable cup. Ketika ia membeli roti di bakery, ia membawa reusable cotton bag. Kebutuhan MCK seperti razor (pencukur bulu) pun terbuat dari stainless steel bukan berbahan plastik. Semua barang perlaatan mandi yang sifatnya untuk digunakan beberapa kali pun diganti dengan benda yang reusable. Everything else ends up with the jar.

Singer pun mendeskripsikan barang jenis apa yang kerap jadi sampah hanya dengan membongkar mason jar yang ia jadikan tong sampah. Ketika diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, ternyata sampah kertas dan plastik adalah sampah yang paling mendominasi yang kebanyakan berasal dari surat tagihan, struk belanja, dan beberapa sampah kertas lain. Meskipun, kertas bersifat organik tetap saja bahan dasar kertas berasal dari eksploitasi kayu hutan.

Masih ingatkah kebijakan pemerintah melalui Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup pada Februari 2016 lalu yang memberlakukan kantong plastik berbayar? Masyarakat mulai menggunakan reusable shopping bag.

Amerika Serikat tiap tahunnya menghasilkan 100 juta kantong plastik. Riset University of California Los Angeles (UCLA) mendeskripsikan bahwa 75 persen orang akan menggunakan kantong plastik jika itu gratis. Ketika plastik dihargai sekitar 10 sen dollar, hanya 16 persen orang yang akan menggunakannya.

Selain itu, masih ingatkah Anda ketika botol minuman kemasan terbuat dari kaca pada tahun 2000 awal? Industri minuman mengambil bekas botol, membersihkannya, kemudian mengisinya kembali dengan air minum. Kala itu, masih jarang minuman kemasan yang berasal dari botol plastik. It’s total changes.

Dalam skala besar, beberapa ilmuwan lingkungan dari UCLA menyarankan adanya kebijakan untuk pembayaran atas karbon yang dihasilkan industri atau mengarahkan mereka untuk mereduksi karbon.

Di dalam tataran minor, gerakan individu sangat penting  untuk mengubah sebuah kultur yang tak ramah terhadap sampah dan mulai mengarahkan manusia untuk hidup lebih ramah lingkungan. So, Are you care about earth? Start for reducing our waste!!!!

Editor : MP Jathia

]]>

Related posts

Modem 5G Dari Intel, Berapakah Kecepatan Downloadnya?

Angga Foster

Boss Label Taylor Swift's Menyanggah Rumor Bakal Besut Album Baru

Angga Foster

Tranformasi Dior Menjadi Feminis Lewat Maria Grazia Chiuri

Angga Foster

Leave a Comment