October 5, 2025
Image default
Event & Community

Main-Main di Cipete Bikin Keseruan Bersama Gusto, Siements, Buzar, Hiladies dan Inggit A. Wulan

South Jakarta  Senin malam, 29 September 2025, Casatopia Cafe di Cipete, Jakarta Selatan kembali menjadi titik temu bagi para pencinta musik independen lewat gelaran Main-Main di Cipete Vol. 28. Acara yang telah menjadi tradisi mingguan ini menghadirkan suasana intim dan penuh semangat, dipandu oleh dua sosok yang sudah tak asing lagi di komunitas musik lokal, Eno Suratno Wongsodimedjo dan Qenny Alyanno.

Malam itu, lima penampil lintas genre mengisi panggung dengan warna musik yang beragam. Gusto membuka acara dengan energi khas mereka. Grup yang dikenal lewat single “Satu” ini menggabungkan elemen brass dan pop modern, menciptakan nuansa yang segar dan dinamis.

Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa musik dengan aransemen kompleks tetap bisa terasa ringan dan menghibur.

Solois muda asal Bekasi, Buzar, tampil dengan gaya pop-jazz yang lembut dan membawakan lagu-lagu seperti “Crazy in Love” dan “Under the Disco Ball”. Dengan pengaruh dari musisi seperti Jason Mraz dan Pamungkas, Buzar menyuguhkan performa yang jujur dan penuh penghayatan, menyentuh sisi emosional penonton.

Hiladies, duo asal Bali, menyuguhkan lagu “Adilkah” yang mengangkat tema cinta beda keyakinan. Lirik yang reflektif dan aransemen yang mendalam membuat penampilan mereka terasa personal dan menyentuh. Lagu ini menjadi sorotan karena keberaniannya mengangkat isu yang jarang dibahas dalam musik populer.

Siements ( foto : Mute Musik )

Inggit A Wulan ( foto : Mute Musik )

Hiladies ( foto : Mute Musik )

Buzar ( foto : Mute Musik )

Gusto ( foto : Mute Musik )

Inggit A. Wulan tampil dengan karakter khasnya, membawakan lagu-lagu seperti “Ilusi” dan “Bulan” yang lahir dari pengalaman spiritual dan refleksi pribadi. Penampilannya malam itu menjadi ruang kontemplatif di tengah hiruk-pikuk musik, mengajak penonton untuk merenung dan merasakan.

Siements menjadi penutup malam dengan penampilan yang misterius namun memikat. Kehadirannya membawakan nomor-nomor rock yang kental, menambah elemen kejutan dalam acara, memperkuat semangat eksplorasi yang menjadi ciri khas Main-Main di Cipete.

Casatopia Cafe malam itu bukan sekadar tempat pertunjukan, melainkan ruang pertemuan ide, emosi, dan semangat komunitas. Tanpa tiket masuk dan dengan atmosfer yang hangat, acara ini terus menjadi wadah penting bagi musisi lokal untuk bertumbuh dan terhubung langsung dengan pendengarnya.

Main-Main di Cipete Vol. 28 membuktikan bahwa musik independen Indonesia terus bergerak, menyapa, dan memberi ruang bagi suara-suara baru yang jujur dan berani. Sebuah malam yang tak hanya menghibur, tapi juga menghidupkan.

(SPR)

Related posts

AFA Indonesia 2024 Hadirkan Keseruan Pop Culture Jepang Ada Kolaborasi JKT 48 dan Niji no Conquistador

AQK

Synchronize Fest 2024 Kasih Harga Khusus Pelajar & Mahasiswa, Rp 330 Ribu 3 Hari

AQK

Ramadhan Jazz Festival: Menyatukan Nada Harmoni Cinta Negeri dalam Sebuah Konser Amal untuk Palestina

AQK

Leave a Comment