September 25, 2025
Image default
Asian Hit ListWhat's New

Musisi Singapura, Shye, Rilis Single “Shed” Jelang Tampil di AXEAN Fest 2025

South Jakarta – Sebelum tampil untuk pertama kalinya di Indonesia pada gelaran AXEAN Festival 2025 di Bali bulan September mendatang, penyanyi Singapura Shye telah merilis single baru berjudul “Shed”. Bernuansa dream-pop dan shoegaze, “Shed” membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah. Dikenal lewat talentanya dalam memadukan perasaan terjujurnya dengan nuansa musik atmosferik, Shye kembali menyajikan karya musik yang membuat semua pendengarnya terbawa luapan emosinya lewat “

“Shed” adalah momen pencerahan saat kita akhirnya menerima, memaafkan, dan menemukan sisi lain dari kepedihan yang dialami bersama.

“Lagu ini adalah obrolan antara aku dan si pendengar lagu ini,” ujar Shye. “Kita seakan dapat melihat luka satu sama lain meski kita belum pernah bertemu,” lanjutnya.

Lagu ini mengingatkan kita bahwa ada banyak luka yang tidak akan pernah hilang. Namun luka-luka itu menjadi pendamping dalam kehidupan kita agar kita dapat berempati lebih kepada sesama dan kepada diri kita sendiri.

“Aku ingin lagu ini membuat pendengarnya merasa masuk ke dalam sebuah dunia, seperti melangkah ke dalam kabut di mana semua suara bagaikan menggantung di udara. Aku harap semua pendengar lagu ini dapat menemukan kenyamanan dalam ruang kejujuran lagu ini. Aku harap mereka merasa dilihat dan tidak terlalu kesepian lagi,” ungkap Shye.

Terinspirasi lagu-lagu yang bernuansa “post-apocalyptic”, “Shed” membawa semua pendengarnya ke dalam dunia di mana keindahan dan melankolia hadir secara bersamaan. Di lagu ini, Shye menyatukan tekstur dream-pop yang airy dengan dinding-dinding bernuansa shoegaze yang hadir di permainan gitar yang lembut dan synth yang terdengar sepanjang lagu. Sementara itu, ritme drum di “Shed” membuat lagu ini menahan pendengarnya agar tidak melayang lebih lanjut. Performa vokal Shye terdengar mentah dan intim seakan ia sedang membisikkan sebuah pengakuan.

Shot with NOMO CAM 1A.

Lewat “Shed”, Shye membuat sebuah tempat aman untuk kita semua yang terus terbebani kenangan buruk dan penyesalan dalam kehidupan kita sehari-hari. “Shed” menjadi babak baru dalam karir bermusik Shye yang kaya akan emosi, ekspansif, dan kental dengan nuansa musik khas Shye.

Bulan September mendatang, Shye dijadwalkan tampil di Indonesia untuk pertama kalinya, tepatnya di AXEAN Festival yang digelar di Bali. Ia akan berbagi panggung dengan deretan musisi-musisi Asia Tenggara lainnya termasuk Banda NeiraDongker, dan Jason Ranti.

Tentang Shye
Shye adalah seorang musisi independen, produser, dan penulis lagu berusia 22 tahun dari Singapura. Seorang musisi yang menjunjung tinggi semangat do it yourself (diy), Shye juga menulis, merekam, dan melakukan mixing dan mastering musiknya sendiri dari rumah. Musiknya terinspirasi oleh berbagai genre mulai dari pop elektronik yang dreamy, pop-punk 2000an, dan band-band rock Inggris tahun 80an.

Shye belajar musik secara otodidak dan memulai perjalanan musiknya di umur 16 tahun saat ia berpartisipasi dalam sebuah kompetisi musik secara iseng pada tahun 2018. Secara tak terduga ia keluar sebagai juara dan tak lama baginya untuk kemudian merilis EP perdananya berjudul ‘Augus7ine’ di tahun yang sama. Shye dikenal sebagai musisi yang produktif. Pada 2020 Shye merilis album perdananya berjudul ‘days to morning glory’ yang menampilkan 14 lagu. EP kedua Shye berjudul ‘hello TRINITY’ dirilis pada 2021, dan disusul oleh EP ‘idk it’s complicated’ pada 2022. Proyek musik terbarunya ‘9LIVES’ yang bernuansa rock alternatif dirilis pada Oktober 2023 dan ia terus merilis musik baru sepanjang 2024 dan 2025.

Shye telah menjadi musisi pembuka untuk beberapa musisi internasional termasuk Daniel CaesarClairoSuperorganism, SalesMen I Trust, dan The Chairs. Ia juga telah tampil di berbagai festival musik seperti Tiger Den SXSW di Austin, Texas (2023), Asia Rolling Music Festival di Taiwan (2022), Urbanscapes di Malaysia, (2019), Baybeats di Singapura (2023, 2019), dan secara virtual di Music Lane Okinawa (2021) dan Bangkok Music City (2020). Shye juga tampil di seremoni pengangkatan perdana menteri Singapura yang baru pada Mei 2024 lalu. Selain itu, Shye juga tampil di festival musik The Alex Blake Charlie Sessions bulan Desember lalu yang turut menampilkan Juliet Ivy dan SOBS. Shye juga baru saja tampil di panggung Emerge Fest di Taiwan, dan menggelar konser perdananya di Bangkok, Thailand pada bulan April lalu.

Shye juga dinobatkan sebagai ‘Best New Act from Asia’ di gelaran BandLab NME Awards 2022, serta menerima penghargaan ‘Rising Star Award’ dari KKBOX di tahun yang sama. Ia juga menjadi finalis dalam program realitas musik asal Tiongkok, 《青年派计划》, yang ditayangkan di Mango TV. Tahun lalu, Shye turut berpartisipasi dalam ajang survival show Chuang Asia Thailand.

Namanya juga masuk dalam berbagai daftar bergengsi seperti Forbes Asia 30 under 30Tatler Asia’s Gen.T Leaders of Tomorrow 2024, Dazed 100 Global dan Asia, serta Prestige 40 under 40. Pada November lalu, Shye diundang oleh Chanel untuk menghadiri Chanel Cruise Replica Show di Hong Kong, acara yang juga dihadiri oleh musisi ternama seperti G-DRAGON dan Angèle. Ia kemudian tampil di Paris Fashion Week pertamanya bersama Chanel pada bulan Maret. Shye pun telah menghiasi sampul majalah seperti FEMALEMen’s FolioPrestigeHer WorldGrazia, dan Aplus, serta menjalin berbagai kolaborasi dengan sejumlah brand fashion ternama.

(SPR)

Related posts

Manic Street Preachers Rayakan 30 Tahun Album ‘The Holy Bible’ Gelar Pemutaran Film Terbatas

AQK

ERK Sampai VOB Suarakan Krisis Iklim Lewat Album ‘sonic/panic Vol. 2:

AQK

Putri Ariani Rilis Single “Senyumannya Tutupi Semua Lelah” Pembuka Album ‘Evolve’

AQK

Leave a Comment