South Jakarta – Grup boyband Jepang, ONE OR EIGHT, hari ini merilis versi ketiga dan terakhir dari remix lagu “KAWASAKI”. Kali ini mereka berkolaborasi dengan penyanyi Amerika Serikat keturunan Vietnam thủy dan Felip dari boyband Filipina SB19.
Beat bernuansa trap yang menghentak menyatu secara sempurna dengan penampilan rap dari Felip dan vokal thủy yang memikat. Keduanya turut menyumbangkan lirik mereka sendiri, namun tetap terdengar sejalan dengan pendekatan awal dari lagu ini. Hasilnya adalah perpaduan R&B dan hip-hop yang menggelegar, menciptakan sebuah anthem tentang mendobrak segala batasan dan mewujudkan mimpi-mimpi kita
“Kami sangat bersyukur dapat berkolaborasi dengan Felip dan thủy di versi remix ini. Aku rasa kami semua membawa rasa dan gaya unik masing-masing dan berhasil membuka dimensi lain dari lagu ‘KAWASAKI’. Kontras antara suara Felip yang dalam dan tone suaraku yang cukup tajam menciptakan sebuah sinergi yang seru dan menambah layer lagu ini,” ujar NEO dari ONE OR EIGHT.
“Bagian verse thủy membawa ‘KAWASAKI’ ke tempat baru, nyanyiannya membuat lagu ini terdengar lebih indah. Kami tidak sabar mendengar reaksi para fans kami saat mendengar remix ini,” tutupnya.
“Aku sangat bersemangat dapat menjadi bagian dari lagu ini. Sebuah kehormatan bagiku dapat berkolaborasi dengan musisi-musisi berbakat seperti ONE OR EIGHT dan thủy. Lagu ini menghadirkan banyak musisi dari berbagai belahan dunia dan aku menyukai konsep itu. Aku suka saat aku membuat musik yang aku cintai dan aku harap semua yang mendengarkan juga menyukai versi ini,” ungkap Felip
“Aku tidak berpikir panjang saat kesempatan untuk berkolaborasi dengan ONE OR EIGHT di remix ini hadir karena aku sangat suka dengan gaya dan musik mereka. Menulis verse sangat seru! Produksi musiknya sangat berbeda dengan semua lagu yang pernah aku kerjakan dan rasanya seru dapat mengeksplorasi sesuatu yang baru,” ujar thủy.
Sebelum resmi dirilis, “KAWASAKI” telah diperdengarkan ke dunia lewat video performance yang mencapai 10 juta view hanya dalam seminggu. ONE OR EIGHT berkolaborasi dengan rapper legendaris peraih 6 nominasi Grammy Awards Big Sean di versi pertama remix lagu tersebut. ONE OR EIGHT juga telah berkolaborasi dengan sosok penting di skena hip-hop Korea pH-1 di versi remix yang dirilis awal bulan ini.
Tentang ONE OR EIGHT
ONE OR EIGHT adalah grup boyband asal Jepang yang terdiri dari MIZUKI, NEO, REIA, RYOTA, SOUMA, TAKERU, TSUBASA, dan YUGA. Nama ONE OR EIGHT diambil dari frasa Jepang “ICHI KA BACHI KA” yang artinya “semua atau tidak sama sekali”.
Asal mula nama ONE OR EIGHT diambil dari frasa tradisional Jepang yang artinya “semuanya atau tidak sama sekali”. Mengusung tagline ‘Bet on yourself’, ONE OR EIGHT mengambil risiko bersama-sama sebagai sekelompok teman dengan mimpi-mimpi besar dari Tokyo yang ingin mendunia.
Pertengahan tahun ini, ONE OR EIGHT membagikan video performance “KAWASAKI” yang berhasil meraih 10 juta view dan duduk di posisi nomor 1 di chart Billboard Heatseekers Jepang. Agustus lalu mereka resmi debut lewat single “Don’t Tell Nobody” yang diproduseri oleh Ryan Tedder yang telah berkolaborasi dengan Beyoncé, Taylor Swift, Adele, dan banyak musisi papan atas lainnya, serta David Stewart yang telah berkolaborasi dengan BTS. Sosok penulis lagu Lucien Parker juga ikut memiliki andil dalam penulisan lirik rap di lagu tersebut.
Tentang Felip
Felip atau yang dikenal Ken adalah vokalis dan penari dari P-pop SB19. Ia debut sebagai musisi solo pada 2021 lewat single “Palayo” yang meraih pengakuan secara internasional yang membawanya menjadi nomine untuk kategori “Breakthrough Artist of the Year” di ajang Wish Music Awards 2022.
Pada 2023 Felip merilis single “ROCKSTA” yang sukses mengumpulkan lebih dari 1 juta stream di Spotify dan 400 ribu view di YouTube hanya dalam satu bulan. Ia kemudian merilis EP ‘COM·PLEX’ pada Februari 2023 dan dua lagu dari EP tersebut masuk ke chart Viral 50 Philippines.
Pada 2024 Felip merilis “Fake Faces” yang turut ditulis oleh penulis lagu peraih nominasi Grammy Awards Seann Bowe yang telah berkolaborasi dengan Wiz Khalifa, All That Remains, dan The Veronicas. Lagu itu diproduseri oleh Hyuk Shin dari 153/Joombas Music Group. Ia kemudian merilis album ‘7-Sins’ dan menggelar konser yang didatangi 2000 penonton.
Tentang thủy
Penyanyi Amerika Serikat keturunan Vietnam thủy merupakan salah satu musisi paling menonjol di skena pop R&B dunia saat ini. Dibesarkan di lingkungan yang kaya dengan budaya Vietnam, thủy tumbuh mendengarkan musik pop dan R&B 2000-an dari Britney Spears, Brandy, dan Mariah Carey. Tahun 2023 menjadi tahun penting di hidup thủy. Lagu “girls like me don’t cry” viral secara global dan membuat namanya semakin mendunia. Single tersebut berhasil dipakai lebih dari 10 juta video di TikTok, mengumpulkan 3 miliar view di YouTube shorts dan 30 juta view di YouTube. Lagu tersebut juga masuk ke Top 10 Global Songs TikTok 2023.
Dengan lebih dari 750 juta stream secara global, thủy dan musiknya semakin melalang buana. Ia menjadi musisi Amerika Serikat keturunan Vietnam yang masuk ke lineup Coachella. thủy juga telah difitur di beragam editorial fashion seperti VOGUE dan L’Officiel. Ia juga telah bekerja sama dengan sederet brand seperti Google, Samsung, Levi’s, Zappos, Crocs, Foot Locker, dan PUMA.
(SPR)
