May 17, 2024
Uncategorized

Pemuda 22 Tahun Ini Berhasil Hentikan Virus Ransomware

Velodrome – Saat ini dunia sedang dilanda kepanikan lantaran serangan virus ransomware. Berita terakhir menyebutkan jika lebih dari 100 negara di dunia terkena serangan virus ini, termasuk juga Indonesia. Ada beberapa kasus rumah sakit di luar negeri dan di dalam negeri yang terserang virus ini dan kemudian minta imbalan jika ingin dikembalikan aksesnya terhadap komputer. Serangan virus ini terjadi secara massal dan menjadikan para peselancar dunia maya menjadi ketar ketir. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam aksinya hacker penyebar virus ransomware ini akan meminta tebusan jika komputer ingin dibebaskan. [caption id="attachment_26313" align="aligncenter" width="900"]Ransomware Image by kasperskycontenthub.com[/caption] Bahkan di Indonesia sendiri sudah ada salah satu rumah sakit yang dimintai tebusan Rp 4 juta agar data yang telah dikunci oleh Ransomware bisa dikembalikan lagi. Sementara teror tengah berlangsung di berbagai negara, seorang pemuda 22 tahun diketahui menjadi penyelamat. Namanya Marcus Hutchins (22) seorang peselancar dunia maya yang berasal dari Inggris. Hutchins dengan kemampuannya, berhasil menjinakkan penyebaran virus komputer ini beberapa jam saja setelah serangan. Di Inggris, serangan teror virus yang belum pernah terjadi sebelumnya ini telah mengobrak-abrik sistem komputer Layanan Kesehatan Nasional (NHS) dan membuat pelayanan rumah sakit jadi terganggu. Pemuda tersebut dalam aksinya, yang diyakini dilakukannya di sebuah kamar tidur kecil di rumah orang tuanya. Salah satu teman Hutchins yang bernama Andrew Mabbitt menyebutkan bahwa, pemuda 22 tahun yang gemar berselancar di dunia maya tersebut menggunakan nama samaran “Malware Tech” saat menuliskan cuitannya di Twitter. Berdasarkan keterangan Mabbit, Hutchin hanya melakukan hal yang disenanginya untuk menghentikan penyebaran virus tersebut. Baca Juga : Segala Informasi Terkait Ransomware WannaCry yang Menyerang Dunia Andrew Mabbitt yang juga pendiri Fidus Information Security menyebutkan jika sosok Hutchins merupakan orang yang sangat baik dan rekan bisnis yang bertanggung jawab. Hutchin sendiri merupakan seorang peneliti keamanan dunia maya. Andrew Mabbit menyebutkan jika Hutchin tidak sengaja menemukan “kill switch” untuk menghentikan serangan ransomware tersebut terhadap jaringan komputer di NHS. Sementara itu saat dihubungi, Hutchins tidak memberikan respon apapun meski namanya sudah santer diberitakan di berbagai media massa. Sumber : Telegraph.co.uk]]>

Related posts

Green Lifestyle : Satu Tahun Hanya Hasilkan Satu Toples Sampah

Angga Foster

Base Jam suguhin “Kisah Baru” Menuju Perayaan 30 Tahun

admin

Superband Chickenfoot Merilis Album Baru "Best + Live"

Angga Foster

Leave a Comment