South Jakarta – Perayaan ke-10 We The Fest hari ketiga yang merupakan hari terakhir penyelenggaraan, sukses berlangsung pada hari Minggu 21 Juli 2024 di GBK Sports Complex Senayan Jakarta. Seperti halnya di 2 hari sebelumnya, tiga panggung We The Fest kembali menghadirkan sejumlah penampil yang ditunggu-tunggu. Panggung WTF yang menjadi panggung terbesar berturut-turut menghadirkan Reality Club, The Adams, Turnstile, Omar Apollo dan Joji. Sementara panggung ‘This Stage is Banana’ yang berada di dalam Tennis Indoor Senayan ,menampilkan Peach Pit, Teddy Swims, Rizki Febian Feat Mahalini & Gangga dan ditutup oleh Maliq & D’Essentials. Di panggung Park yang terletak di area Tennis Indoor menyajikan Bank, Jo Soegono, YLona Garcia & Haven, White Chorus, Zeke and The Popo serta Ali.
Salah satu band yang banyak ditunggu di hari ketiga We The Fest 2024 adalah band hardcore punk asal Baltimore, Amerika Serikat, Turnstile. Tampil setelah penampilan The Adams, tepat pukul 19.40, Turnstile langgung menghajar panggung WTF dengan “T.L.C ( Turnstile Love Connetion )” yang langsung disambut sorak sorai dari penonton. Beberapa penonton juga mulai melakukan moshing dan membuat gelombang circle pit. Tanpa jeda, Turnstile langsung menghantam dengan “Endless” disusul dengan “Fazed Out”. Berikutnya Turnstile kembali memacu adrenaline dengan membawakan “Don’t Play” dan “Cannet Head”. Sepertinya Turnstile yang sebelumnya juga pernah tampil di Jakarta di 2018 lalu, tidak ingin menyia-nyiakan waktu durasi tampil yang terbilang singkat sehingga tidak banyak berkomunikasi dengan para penonton. Sesekali sang vokalis Brandon Yates menanyakan kepada penonton,’ “Apakah kalian baik-baik saja ?.
Setelahnya Turnstile kembali memanaskan suasana dengan “Drop”, yang diambil dari debut album mereka, ‘Nonstop Feeling’ di tahun 2015. Menyusul kemudian Turnstile membawakan “Real Thing” dan “Big Smile” dari album kedua ‘Time & Space’. Malam itu Turnstile juga diperkuat oleh gitaris wanita, Meg Mills yang menggantikan posisi Greg Cerwonka. Yang menarik malam itu kedua gitaris, baik Meg dan Pat McCrory, sama-sama memainkan gitar Jackson yang banyak digunakan gitaris metal. Sebelum membawakan “New Heart Design”. Brandon mengajak penonton mengikuti melantunkan ‘Eeyoo’ seperti Freddie Mercury saat tampil di Stadion Wembley. Beberapa penonton yang hadir juga memekikkan ‘Free Free Palestine’ dan mengibarkan bendera Palestina sebelum Turnstile membawakan “Underwater Boi”.
Tensi pertunjukan kembali memanas saat Turnstile membawakan “Wild Wrld” dan “Fly Again”. Sang bassist “Freaky” Franz Lyons yang menjaga tempo di Turnstile ikut menyapa penonton dan mengajak untuk bergoyang sebelum membawakan “Blackout” yang mengantarkan nama Turnstile masuk nominasi Grammy Awards untuk kategori Best Metal Performance dan Best Rock Song di tahun 2023 lalu. Turnstile kemudian memberi kesempatan kepada drummer Danny Fang untuk melakukan solo drums. Tensi pertunjukan sedikit turun saat Turnstile membawakan “Alien Love Call” yang diambil dari album ‘Glow On”. Memang malam itu Turnstile lebih banyak membawakan lagu dari album yang dirilis pada 2021 lalu tersebut. Setelah membawakan “Mystery”, Turnstile menutup penampilan mereka di ‘We The Fest 2024’ dengan lagu yang paling banyak ditunggu penonton, “Holiday”. Durasi peruntjukan yang hanya sekitar sejam sepertinya kurang memuaskan penonton yang hadir. Beberapa bahkan berteriak, ‘We want more’. Brando Yates kemudian menghampiri area penonton dan menyalami penonton yang beruntung.
We The Fest 2024 masih berlanjut sampai tengah malam dengan menampilkan banyak keseruan. Sampai jumpa di We The Fest 2025.
